PENALARAN INDUKTIF
ANALISA PEMBAHASAN
Dosen Pembimbing :
Drs. Budi Santoso,MM
Disusun Oleh :
Waskito Hadi Saputro (29213234)
2EB23
Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit
sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian
alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira
besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Analisa Penalaran Induktif (Pembahasan)”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,
karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua
orang tua dan Teman teman yang telah memberikan dukungan, dan kepercayaan yang
begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa
memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir
kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Bekasi, 08 November 2015
Penyusun
Daftar Isi
1. Kata Pengantar.......................................................................................................... i
2. Daftar isi.....................................................................................................................ii
BAB 1. Pendahuluan.......................................................................................................1
Latar belakang masalah...............................................................................................1
Rumusan Masalah.......................................................................................................1
Tujuan.........................................................................................................................1
BAB 2. Pemabahasan.......................................................................................................2
Pengertian dan Proses penyusunan Penalaran Induktif ............................................. 2
Macam – macam penalaran induktif...........................................................................4
BAB 3. Penutup................................................................................................................5
Kesimpulan.......................................................................................................................5
Daftar Pusataka.................................................................................................................6
BAB 1. Pendahuluan.......................................................................................................1
Latar belakang masalah...............................................................................................1
Rumusan Masalah.......................................................................................................1
Tujuan.........................................................................................................................1
BAB 2. Pemabahasan.......................................................................................................2
Pengertian dan Proses penyusunan Penalaran Induktif ............................................. 2
Macam – macam penalaran induktif...........................................................................4
BAB 3. Penutup................................................................................................................5
Kesimpulan.......................................................................................................................5
Daftar Pusataka.................................................................................................................6
BAB 1
Pendahuluan
a.
Latar belakang masalah
Penalaran adalah proses yang berasal dari pengamatan indera
(pengamatan empirik) yang menghasilkan beberapa konsep dan pengertian.
Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi–proposisi
yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap
benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak
diketahui. Dalam penalaran proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut
dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi
(consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi
b.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas , saya simpulkan rumusan masalah, yaitu
apa istilah penalaran induktif ?
c.
Tujuan penulisan
Mengetahui dan memahami pembahasan tentang penalaran induktif.
BAB 2
Pembahasan
Pengertian Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah proses berpikir untuk menarik kesimpulan
berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang
bersifat khusus. Prosesnya disebut induksi. Penalaran induktif dapat berbentuk
generalisasi, analogi, atau hubungan sebab akibat.
Secara garis besar bisa dikatakan induksi (induktif) adalah proses
penalaran untuk sampai pada suatu keputusan, prinsip, atau sikap yang
bersifat umum dan khusus.
1.
Generalisasi
Proses penalaran berdasarkan pengamatan atas jumlah gejala dengan
sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan mengenai semua atau sebagian dari
gejala serupa. Generalisasi dibuktikan dengan data, contoh, statistic dll
Contoh : Orang yang menjadi
kader partai korupsi
...................................................................................................................................................... Jenis
– jenis generalisasi :
a.
Generalisasi tanpa Loncatan
Induktif
Adalah generalisasi yang mengarah pada seluruh fenomena atau
kejadian yang menjadi dasar penyimpulan yang telah di selidiki.
Contoh : data survey LSM
b.
Generalisasi dengan Loncatan
Induktif
Adalah generalisasi yang mengambil kesimpulan dari kejadian yang
diselidiki segaligus di terapkan pada kejadian yang terselubung.
Contoh : hampir seluruh anggota partai menadapat pendapatan dari
hasil korupsi.
2.
Analogi
Proses penalaran membandingkan sifat esensial yang mempunyai
persamaan. Dengan asumsi tersebut diasumsikan ada persamaan pula dalam hal
lainya.
·
Ada 2 macam analogi,yaitu :
I.
Analogi Induktif
Analogi induktif, yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan
yang ada pada dua fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada
fenomena pertama terjadi juga pada fenomena kedua. Metode ini sangat bermanfaat
untuk membuat suatu kesimpulan yang dapat diterima berdasarkan pada persamaan
yang terbukti terdapat pada dua barang khusus yang diperbandingkan.
Contoh analogi induktif :
Timnas Indonesia lolos dalam semifinal piala asia dengan demikian
timnas Indonesia akan masuk piala dunia di tahun mendatang dengan berlatih
setiap hari.
II.
Analogi Deklaratif
Analogi deklaratif merupakan metode untuk menjelaskan atau
menegaskan sesuatu yang belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang
sudah dikenal. Metode ini sangat bermanfaat karena ide-ide baru menjadi dikenal
atau dapat diterima apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah kita ketahui
atau kita percayai.
Contoh analogi deklaratif :
Deklaratif untuk penyelenggaraan negara yang baik diperlukan
sinergitas antara kepala negara dengan warga negaranya. Sebagaimana manusia,
untuk mewujudkan perbuatan yang benar diperlukan sinergitas antara akal dan
hati.
3.
Hubungan Sebab Akibat
menghubungkan fakta yang satu dengan fakta yang lain, dapatlah kita
sampai kepada kesimpulan yang menjadi sebab dari fakta itu atau dapat juga kita
sampai kepada akibat fakta tersebut.
Penalaran induksi sebab akibat dibedakan menjadi 3 macam:
·
Hubungan sebab – akibat
Dalam hubungan ini di sampaikan terlebih dahulu hal-hal yang
menjadi sebab, kemudian ditarik kesimpulan yang berupa akibat.
Contoh: Belajar, berdoa, tekun dan tidak putus asa adalah hal yang
bias membuat kita berada di puncak kesuksesan.
·
Hubungan akibat – sebab
Penyampaiannya terlebih dahulu hal-hal yang menjadi akibat,
selanjutnya ditarik kesimpulan yang merupakan sebabnya.
Contoh : Dewasa marak terjadi tindak criminal di perkotaan
seperti,tingkat stress yang tinggi, tawuran antar wilayah dan bunuh diri yang
disebabkan kenaikan harga bbm sehingga mengalami kesulitan ekonomi.
·
Hubungan sebab – akibat 1 –
akibat 2
Suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama
menjadi sebab hingga menimbulkan akibat kedua. Akibat kedua menjadi sebab yang
menimbulkan akibat ketiga, dan seterusnya
Contoh penalaran hubungan sebab – akibat 1 – akibat 2:
Setiap menjelang hari idul fitri arus lalu lintas di tol sangat
ramai. Seminggu sebelum hari H jalanan sudah dipenuhi kendaraan-kendaraan umum
maupun pribadi yang mengangkut penumpang yang akan pulang ke daerahnya
masing-masing. Banyaknya kendaraan tersebut mau tidak mau mengakibatkan arus
lalu lintas menjadi semrawut. Kesemrawutan ini tidak jarang sering menimbulkan
kemacetan di mana-mana. Lebih dari itu bahkan tidak mustahil kecelakaan menjadi
sering terjadi.
Macam – macam penalaran induktif
a.
Silogismes
Suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme
disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan
fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari
2 pendapat dan 1 kesimpulan.
Contohnya: Semua manusia akan mati, Amin adalah manusia. Jadi, Amin
akan mati (konklusi / kesimpulan)
b.
Entimen
penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula
silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama
diketahui.
Contoh : Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari, Pada malam
hari tidak ada matahari. Pada malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis
BAB 3
Penutup
Kesimpulan
:
Berdasarkan
pembahasan analisa penalaran induktif , saya dapat simpulkan. Bahwa Penalaran
Induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau
sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus.
Prosesnya disebut Induksi. Dalam penalaran Induktif ini ada 3 jenis penalaran
Induktif yaitu Generalisai, Analogi, dan Hubungan sebab akibat ataupun hubungan
akibat–sebab.
Daftar Pustaka
2. Ambarwati, Sri Bahasa
Indonesia untuk SMA / MA kelas X semester genap. Klaten , Jawa Tengah : CV Viva
Pakarindo
5. http://www.bangidhamdwirahmanto.tk/2015/04/TUGAS-SOFTKILL-SEMESTER-6-BAHASA-INDONESIA-2-Makalah-Penalaran-Induktif-dan-Deduktif.html
0 komentar:
Posting Komentar