Senin, 01 Mei 2017

REVIEW JURNAL KE 6 (TRANSLASI MATA UANG ASING )

Nama Kelompok :
1. Andre Yulyanto
2. Irvan Ramadhan
3. Moh. Rakandika
4. Muhammad Femi Darmawan                                                                          
5. Waskito Hadi Saputro
Kelas : 4EB23
Nama Jurnal
Jurnal Manajemen & Kewirausahaan
Volume / Halaman
Vol. 2, No. 2,Hal 14-28
Nama Penulis
Ivan Haryanto dan Diana Wibisono
Judul Jurnal
Penentuan Nilai Tukar Mata Uang Asing dengan Menerapkan
Konsep Paritas Daya Beli
Tanggal Jurnal
September 2000
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan melihat sensitivitas perubahan indeks
harga konsumen terhadap perubahan nilai tukar mata uang tiap negara terhadap
Dolar Amerika serta menguji apakah terdapat perbedaan secara signifikan antara
nilai tukar aktual dengan nilai tukar berdasarkan konsep paritas daya belinya.
Metode Penelitian
Menggunakan alat analisa uji hipotesa One-Sample of MeanAda dua pengujian yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, pertama, menggunakanfungsi regresi linear. Dimana prosentase perubahan nilai tukar actual mata uang negara bersangkutan dan prosentase perubahan indeks harga konsumennya dari periode ke periode yang telah ditemukan, diolah menggunakan alat analisis regresi. Kedua,menggunakan fungsi regresi kuadratik, dimana prosentase perubahan
indeks harga konsumen negara tersebut dari periode ke periode dikuadratkan. Hasil ini diolah bersama-sama prosentase perubahan nilai tukar aktual mata uang Negara tersebut, menggunakan metode dan alat analisis yang sama seperti yang digunakan fungsi regresi linear.
Variabel Penelitian
Variabel Independen = Nilai tukar aktual mata uang
Variabel Dependen = Nilai paritas daya beli
Hasil Penelitian
Menurut model regresi yang digunakan dalam penelitian ini, ditemukan bahwa sumbangan faktor inflasi di ketujuh negara tersebut cukup kecil dalampenentuan nilai tukar mata uang masing-masing negara terhadap Dolar Amerika. Hal tersebut juga disebabkan karena pergerakan hubungan faktor inflasi dan nilai tukar mata uang masing-masing negara dari tahun ke tahun tidaklah beraturan. Sebagai contoh untuk negara Inggris, pada model regresi linear dinyatakan bahwa faktor inflasi akan mempengaruhi pembentukan nilai tukar mata uang Poundsterling sebesar 0,14%. Model regresi kuadratiknya pun juga menunjukkan pengaruh inflasi yang cukup kecil dalam menentukan nilai tukar mata uang Poundsterling. Faktor inflasi hanya mempengaruhi pembentukan nilai tukar mata uang sebesar 1,69%. Hal tersebut disebabkan karena tidak beraturannya pergerakan hubungan inflasi terhadap nilai tukar mata uang selama beberapa tahun dalam penelitian ini, yaitu periode kuartalan mulai bulan Oktober 1990 hingga April 1997, untuk negara Inggris.
Kesimpulan Penelitian
Konsep paritas daya beli baru benar-benar dapat diterapkan dengan tepat jika, pertama, biaya transportasi dan hambatan perdagangan turut dihitung dalam perhitungan konsep ini. Kedua, kondisi pasar yang kondusif untuk menerapkan konsep tersebut dengan tepat adalah pasar persaingan sempurna, bukan monopolistik maupun
oligopolistik. Karena, dalam pasar persaingan sempurna, harga produk yang diperdagangkan cenderung sama di semua negara. Ketiga, barang dan jasa yang dihitung harus merupakan barang dan jasa yang diperdagangkan secara internasional, disamping itu, keempat, setiap negara harus memiliki komoditi acuan yang sama.
Pendapat Mengenai Jurnal
Menurut kelompok kami, jurnal penelitian ini sudah cukup baik. Namun, dalam penelitian selanjutnya perlu dilakukan penelitian lapangan yang lebih mendalam untuk mengetahui kondisi tertentu yang terjadi dalam dunia atau setiap Negara yang menjadi obyek penelitian. Hal ini ditujukan untuk mengetahui kemungkinan adanya
faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang setiap Negara dalam waktu tertentu. Misalnya, kebijakan ekonomi suatu negara di waktu tertentu pasti akan mempengaruhi perubahan permintaan dan penawaran mata uang negara tersebut.


0 komentar:

Posting Komentar

my studies © 2008 Template by:
SkinCorner